JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis rupiah akan kembali terapresiasi pada kuartal keempat tahun ini. Mata uang garuda akan naik seiring surplusnya transaksi modal dan penurunan suku bunga acuan BI menjadi 6,5%. "Ada keyakinan di pasar. Bisa dilihat di pasar saham dan obligasi pemerintah terjadi rebound. Tren capital inflow akan tetap ada," jelas Direktur Riset dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, Jumat (14/10). BI memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal terakhir tahun ini kembali surplus setelah mengalami tekanan akibat aliran modal keluar pada kuartal ketiga. Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono pada jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur awal pekan ini mengungkapkan pada kuartal ketiga terdapat defisit sekitar US$ 3 miliar. Pada kuartal keempat ini diperkirakan bisa surplus sebesar US$ 2 miliar dari segi neraca keuangan. Perry menambahkan, cadangan devisa bisa kembali surplus di kuartal keempat karena sumber dari migas tetap akan masuk. Begitu pula dengan penanaman modal asing (PMA) dan portofolio. Sekedar catatan, cadangan devisa pada akhir September 2011 tercatat sebesar US$ 114,5 miliar dollar. Jumlah ini setara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI : Rupiah dan cadangan devisa akan kembali menguat di kuartal IV
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis rupiah akan kembali terapresiasi pada kuartal keempat tahun ini. Mata uang garuda akan naik seiring surplusnya transaksi modal dan penurunan suku bunga acuan BI menjadi 6,5%. "Ada keyakinan di pasar. Bisa dilihat di pasar saham dan obligasi pemerintah terjadi rebound. Tren capital inflow akan tetap ada," jelas Direktur Riset dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, Jumat (14/10). BI memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal terakhir tahun ini kembali surplus setelah mengalami tekanan akibat aliran modal keluar pada kuartal ketiga. Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono pada jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur awal pekan ini mengungkapkan pada kuartal ketiga terdapat defisit sekitar US$ 3 miliar. Pada kuartal keempat ini diperkirakan bisa surplus sebesar US$ 2 miliar dari segi neraca keuangan. Perry menambahkan, cadangan devisa bisa kembali surplus di kuartal keempat karena sumber dari migas tetap akan masuk. Begitu pula dengan penanaman modal asing (PMA) dan portofolio. Sekedar catatan, cadangan devisa pada akhir September 2011 tercatat sebesar US$ 114,5 miliar dollar. Jumlah ini setara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News