BI: Rupiah di atas 12.000 karena faktor eksternal



JAKARTA. Mata uang Garuda terbang ke level 12.030 per dollar Amerika pada Kamis (18/9) kemarin. Bank Indonesia (BI) mengatakan pelemahan tersebut terjadi karena faktor eksternal.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, rentang rupiah sebenarnya berada pada kisaran 11.600-11.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Rentang kurs tersebut menurut BI adalah rentang yang cocok untuk menurunkan impor dan mendorong ekspor.

Rupiah yang melemah hingga 12.000 disebabkan kebijakan Bank Sentral AS The Fed yang akan menaikkan suku bunganya pada tahun depan. Kenaikan The Fed bisa terjadi pada triwulan II tahun depan.


Ketika ditanyakan apakah BI melakukan intervensi karena hari ini Jumat (19/8) rupiah menguat ke level 11.985 per dollar AS, Mirza tidak memberikan jawaban secara jelas. "BI selalu ada di pasar karena pasar kita ini belum dalam," terangnya.

Apabila di Thailand dan Malaysia pasar valasnya setiap  hari bisa mencapai US$ 11 miliar-US$ 15 miliar, di Indonesia hanya sekitar US$ 5 miliar. Pasar yang tipis akan mudah terkena fluktuasi sehingga BI perlu memberikan tambahan supply

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa