JAKARTA. Mata uang Garuda terbang ke level 12.030 per dollar Amerika pada Kamis (18/9) kemarin. Bank Indonesia (BI) mengatakan pelemahan tersebut terjadi karena faktor eksternal. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, rentang rupiah sebenarnya berada pada kisaran 11.600-11.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Rentang kurs tersebut menurut BI adalah rentang yang cocok untuk menurunkan impor dan mendorong ekspor. Rupiah yang melemah hingga 12.000 disebabkan kebijakan Bank Sentral AS The Fed yang akan menaikkan suku bunganya pada tahun depan. Kenaikan The Fed bisa terjadi pada triwulan II tahun depan.
BI: Rupiah di atas 12.000 karena faktor eksternal
JAKARTA. Mata uang Garuda terbang ke level 12.030 per dollar Amerika pada Kamis (18/9) kemarin. Bank Indonesia (BI) mengatakan pelemahan tersebut terjadi karena faktor eksternal. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, rentang rupiah sebenarnya berada pada kisaran 11.600-11.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Rentang kurs tersebut menurut BI adalah rentang yang cocok untuk menurunkan impor dan mendorong ekspor. Rupiah yang melemah hingga 12.000 disebabkan kebijakan Bank Sentral AS The Fed yang akan menaikkan suku bunganya pada tahun depan. Kenaikan The Fed bisa terjadi pada triwulan II tahun depan.