JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah sampai akhir 2014 akan ada pada kisaran 11.600-11.800 per dolar Amerika Serikat (US$). Otoritas moneter ini menghitung, asumsi nilai tukar rupiah yang lebih rendah pada tahun ini sebagai akibat tekanan neraca transaksi berjalan. Gubernur BI Agus Martowardojo, dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengatakan, defisit transaksi berjalan sangat berperan terhadap nilai tukar rupiah. Pada tahun lalu defisit transaksi berjalan mencapai US$ 29,09 miliar atau 3,33% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan pada triwulan I 2014 kemarin defisit tercatat US$ 4,19 miliar atau 2,06% dari PDB.
BI: Rupiah di kisaran Rp 11.600-11.800 per US$
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah sampai akhir 2014 akan ada pada kisaran 11.600-11.800 per dolar Amerika Serikat (US$). Otoritas moneter ini menghitung, asumsi nilai tukar rupiah yang lebih rendah pada tahun ini sebagai akibat tekanan neraca transaksi berjalan. Gubernur BI Agus Martowardojo, dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengatakan, defisit transaksi berjalan sangat berperan terhadap nilai tukar rupiah. Pada tahun lalu defisit transaksi berjalan mencapai US$ 29,09 miliar atau 3,33% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan pada triwulan I 2014 kemarin defisit tercatat US$ 4,19 miliar atau 2,06% dari PDB.