BI: Rupiah masih dalam level stabil



JAKARTA. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) saat ini masih berada di level yang stabil.

Mirza bilang, hal tersebut dipengaruhi oleh pelemahan mata uang Negeri Paman Sam terhadap mata uang lainnya, terutama terhadap euro. Pelemahan dollar AS, lantaran adanya revisi ke bawah pada perkiraan ekonomi AS akibat keraguan janji-janji ekonomi Donald Trump.

"Karena ekonomi AS diprediksi melemah sehingga kurs dollarnya melemah dan kondisi itu bagus untuk Indonesia," kata Mirza di DPR, Rabu (26/7) malam.


Meski dollar melemah, rupiah justru juga mengalami sedikit pelemahan selama beberapa hari belakangan.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), kurs rupiah melemah sejak tanggal 20 Juli 2017 ke level Rp 13.320 per dollar AS, dari satu hari sebelumnya yang masih di level Rp 13.304 per dollar AS.

Sejak itu, rupiah melemah hingga 26 Juli 2017 ke level Rp 13.334 per dollar AS, meski sempat sedikit menguat pada tanggal 24 Juli 2017 di level Rp 13.319 per dollar AS.

Terkait hal tersebut, Mirza menyatakan pergerakan rupiah merupakan mekanisme pasar dan BI hanya melakukan pemantauan. Mirza juga menyatakan bahwa stabilitas kurs rupiah lebih penting.

"Yang penting rupiah stabil. Kalau rupiah sedikit undervalue malah bagus untuk dukung ekspor dan hambat impor," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini