JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan nilai tukar rupiah bakal berada dalam kondisi yang perlu terus diwaspadai hingga akhir tahun. Hal ini dikarenakan penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, Amerika menunda kenaikan suku bunga acuannya hingga Desember 2015. Kalaupun mau menaikkan suku bunga, maka kenaikannya akan dilakukan secara gradual. Berita ini bukanlah kabar baik bagi negara-negara dunia, termasuk Indonesia. "Jadi ada ketidakpastian lagi sampai akhir tahun," ujarnya, Jumat (19/6). Alhasil, ketakpastian terus menekan ruiah sehingga nilai tukarnya tetap berada di kisaran Rp 13.300 per dollar Amerika Serikat (AS).
BI: Rupiah perlu diwaspadai sampai akhir tahun
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan nilai tukar rupiah bakal berada dalam kondisi yang perlu terus diwaspadai hingga akhir tahun. Hal ini dikarenakan penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, Amerika menunda kenaikan suku bunga acuannya hingga Desember 2015. Kalaupun mau menaikkan suku bunga, maka kenaikannya akan dilakukan secara gradual. Berita ini bukanlah kabar baik bagi negara-negara dunia, termasuk Indonesia. "Jadi ada ketidakpastian lagi sampai akhir tahun," ujarnya, Jumat (19/6). Alhasil, ketakpastian terus menekan ruiah sehingga nilai tukarnya tetap berada di kisaran Rp 13.300 per dollar Amerika Serikat (AS).