JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) mengantisipasi efek buruk membanjirnya aliran modal asing alias capital inflow dengan penerapan kebijakan one month holding instrumen SBI dan perpanjangan tenor instrumen term deposit masih dianggap kurang untuk efektivitas pengelolaan moneter dalam jangka panjang. BI disarankan agar meneruskan upaya pemanjangan tenor berbagai instrumen moneter termasuk tenor instrumen SBI. Hal ini disampaikan oleh Mantan Deputi Gubernur Senior Miranda Swaray Goeltom di sela acara Seminar Internasional tahunan yang diselenggarakan BI di Jakarta, hari ini (22/10). Miranda menilai, BI sebaiknya mengubah skema penempatan dana di SBI agar perlahan tergiring ke tenor di atas 6 bulan. "BI sebetulnya lebih baik menggiring ke SBI 6 bulan ke atas. Sedangkan enam bulan ke bawah itu paper-paper dari pemerintah lainnya," ujarnya.
BI sebaiknya giring capital inflow ke SBI tenor panjang
JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) mengantisipasi efek buruk membanjirnya aliran modal asing alias capital inflow dengan penerapan kebijakan one month holding instrumen SBI dan perpanjangan tenor instrumen term deposit masih dianggap kurang untuk efektivitas pengelolaan moneter dalam jangka panjang. BI disarankan agar meneruskan upaya pemanjangan tenor berbagai instrumen moneter termasuk tenor instrumen SBI. Hal ini disampaikan oleh Mantan Deputi Gubernur Senior Miranda Swaray Goeltom di sela acara Seminar Internasional tahunan yang diselenggarakan BI di Jakarta, hari ini (22/10). Miranda menilai, BI sebaiknya mengubah skema penempatan dana di SBI agar perlahan tergiring ke tenor di atas 6 bulan. "BI sebetulnya lebih baik menggiring ke SBI 6 bulan ke atas. Sedangkan enam bulan ke bawah itu paper-paper dari pemerintah lainnya," ujarnya.