KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan dalam sepekan terakhir, kurs rupiah tertekan. Hal itu disebabkan meningkatkan kebutuhan akan dollar Amerika Srerikat (AS) karena memasuki musim pembagian dividen,. epala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan, meningkatnya kebutuhan Dollar Amerika Serikat (AS) memicu Rupiah melemah. "Pada Mei-Juni untuk membagi dividen bunga dan sebagainya," jelas Onny di Gedung BI, Kamis (2/5). Seiring dengan itu, Rupiah melemah juga karena sentimen risk-off yang masih mewarnai pasar keuangan global. Hal ini sejalan dengan rilis data ekonomi negara maju yang memperkuat kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan turunnya inflasi serta berlanjutnya pelemahan nilai tukar Argentina yakni Peso dan Turki yakni Lira.
BI sebut pelemahan kurs rupiah terjadi karena permintaan dollar AS meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan dalam sepekan terakhir, kurs rupiah tertekan. Hal itu disebabkan meningkatkan kebutuhan akan dollar Amerika Srerikat (AS) karena memasuki musim pembagian dividen,. epala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan, meningkatnya kebutuhan Dollar Amerika Serikat (AS) memicu Rupiah melemah. "Pada Mei-Juni untuk membagi dividen bunga dan sebagainya," jelas Onny di Gedung BI, Kamis (2/5). Seiring dengan itu, Rupiah melemah juga karena sentimen risk-off yang masih mewarnai pasar keuangan global. Hal ini sejalan dengan rilis data ekonomi negara maju yang memperkuat kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan turunnya inflasi serta berlanjutnya pelemahan nilai tukar Argentina yakni Peso dan Turki yakni Lira.