BI sebut pergerakan rupiah masih dipengaruhi dinamika global



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali menguat setelah beberapa hari lalu menembus level sekitar 14.500an. Mengutip data Bloomberg, pada penutupan hari ini rupiah menguat di level Rp 14.380. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, perbaikan melalui imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) turun dari 8,06% pada 24 Mei 2019 menjadi 7,9% per hari ini. Data tersebut sesuai dengan investing.com. Kondisi ini menunjukkan Indonesia lebih stabil.

"Kembali lagi faktor utama yang mempengaruhi Indonesia dan pasar keuangan Indonesia masih terkait eksternal sebenarnya," jelas Mirza di Gedung BI, Senin (27/5).


Pasar masih memperhatikan negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. pasalnya saat Presiden AS Donadl Trump menyatakan dalam akun twitternya akan menaikkan bea masuk produk Tiongkok, pasar mengalami kejutan yang negatif.

Sehingga pasar keuangan dunia turun dan kurs negara berkembang yang memiliki defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD).

Sehingga, kondisi internal dalam negeri masih dalam kondisi baik. Terutama dari sisi inflasi yang relatif terkendali. Meskipun Mirza mengakui bahwa selama bulan puasa hingga idul fitri inflasi cenderung naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli