KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut, perekonomian rendah karbon diperkirakan akan membawa masuk investasi global dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan termasuk mendorong peningkatan cadangan devisa. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, perubahan iklim memang dapat membawa risiko tersendiri bagi perekonomian. Menurutnya, kenaikan emisi karbon telah menaikan suhu bumi, sehingga mengakibatkan perubahan iklim yang berpotensi mengganggu stablitas moneter dan sistim keuangan. “Posisi geografis Indonesia yang terletak di ring of fire atau cincin api, mengakibatkan Indonesia rentan dengan pada perubahan iklim dibandingkan dengan negara lain,” kata Destry dalam webinar Pungutan Keuangan Hijau dalam Menjawab Tantangan dan Peluang Perubahan Iklim bagi Stabilitas Sistem Keuangan, Rabu (8/12).
BI sebut perubahan iklim bisa mengganggu stabilitas moneter dan sistim keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut, perekonomian rendah karbon diperkirakan akan membawa masuk investasi global dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan termasuk mendorong peningkatan cadangan devisa. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, perubahan iklim memang dapat membawa risiko tersendiri bagi perekonomian. Menurutnya, kenaikan emisi karbon telah menaikan suhu bumi, sehingga mengakibatkan perubahan iklim yang berpotensi mengganggu stablitas moneter dan sistim keuangan. “Posisi geografis Indonesia yang terletak di ring of fire atau cincin api, mengakibatkan Indonesia rentan dengan pada perubahan iklim dibandingkan dengan negara lain,” kata Destry dalam webinar Pungutan Keuangan Hijau dalam Menjawab Tantangan dan Peluang Perubahan Iklim bagi Stabilitas Sistem Keuangan, Rabu (8/12).