BI sebut rupiah masih undervalued walau menguat ke bawah Rp 14.000 per dolar AS



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dolar AS keok melawan rupiah. Di pasar spot, Jumat (5/6), kurs rupiah bahkan mampu kembali ke bawah level Rp 14.000 per dolar AS. Bank Indonesia (BI) melihat, rupiah masih bisa menguat lagi atas dolar AS.

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 1,56% ke Rp 13.878 per dolar AS pada Jumat (5/6). Ini menjadi level terbaik rupiah atas dolar AS sejak 24 Februari 2020. Kala itu, rupiah berada di Rp 13.872 per dolar AS

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo senang dengan penguatan rupiah atas dolar AS ini. “Alhamdulillah ini adalah rahmat dari Allah bagi kita semua, hari ini rupiah sudah tembus ke bawah Rp 14.000 per dolar AS,” kata dia dalam live conference, Jumat (5/6).


Ia menyebut, nilai tukar rupiah sudah diperdagangkan dengan best over Rp 13.855 dan over-nya Rp 13.960 terhadap dolar AS pada hari ini. 

Baca Juga: Hore, rupiah hari ini ditutup menguat 1,56% ke Rp 13.878 per dolar AS

Penguatan rupiah atas dolar AS ini dinilai sejalan dengan pandangan Bank Indonesia bahwa nilai tukar rupiah masih undervalued sehingga ke depannya masih berpotensi menguat. 

Menurut Perry, nilai tukar rupiah yang masih undervalued karena dengan inflasi yang rendah pada Mei 2020 di level 0,07%, kemudian defisit transaksi berjalan yang rendah serta perbedaan suku bunga acuan di luar maupun dalam negeri yang tinggi di masa pandemik virus corona ini, rupiah mampu terus menguat atas dolar AS.

Baca Juga: Rupiah menguat 5,01% dalam sepekan, ini sentimen yang jadi penopang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat