KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adaptasi digital dalam sistem pembayaran tidak hanya membuat terjadinya efisiensi tapi bisa menekan peredaran uang palsu. Berdasarkan data Bank Indonesia, peredaran uang palsu semakin menurun di tengah peningkatan transaksi digital saat pandemi. “Saat adanya pandemi di 2020 kemarin dan peningkatan digital, data kita menunjukkan ada penurunan uang palsu yang ditemukan oleh Bank Indonesia. Pertama, kalau kita bandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2020 uang palsu turun hampir 5% dengan rasio 5 lembar uang palsu dari 1 juta lembar uang beredar,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim secara virtual, Rabu (14/4). Sebagai gambaran, pada 2019 rasio penemuan uang palsu 9 lembar uang palsu dari 1 juta lembar uang beredar. Ia mengatakan tren ini terus berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini.
BI sebut transaksi digital bikin penurunan peredaran uang palsu hingga 5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adaptasi digital dalam sistem pembayaran tidak hanya membuat terjadinya efisiensi tapi bisa menekan peredaran uang palsu. Berdasarkan data Bank Indonesia, peredaran uang palsu semakin menurun di tengah peningkatan transaksi digital saat pandemi. “Saat adanya pandemi di 2020 kemarin dan peningkatan digital, data kita menunjukkan ada penurunan uang palsu yang ditemukan oleh Bank Indonesia. Pertama, kalau kita bandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2020 uang palsu turun hampir 5% dengan rasio 5 lembar uang palsu dari 1 juta lembar uang beredar,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim secara virtual, Rabu (14/4). Sebagai gambaran, pada 2019 rasio penemuan uang palsu 9 lembar uang palsu dari 1 juta lembar uang beredar. Ia mengatakan tren ini terus berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini.