BI siap gerak cepat untuk pulihkan ekonomi Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter mengaku siap untuk gerak cepat dalam mengambil tindakan, bagi segala hal yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi Indonesia. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku, perekonomian Indonesia saat ini menurun akibat Covid-19. Untuk itu, diperlukan tindakan yang cepat dalam menyelamatkan perekonomian. Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh bank sentral adalah dengan melanjutkan pelonggaran moneter dalam rupa pemangkasan suku bunga acuan.

"Kami sudah lakukan tiga kali, dan kami melihat kalau ada ruang penurunan suku bunga, maka akan kami turunkan lagi," kata Perry dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kamis (9/7). 


Baca Juga: Rupiah di kurs tengah BI menguat 0,10% ke Rp 14.446 per dolar AS pada Kamis (9/7)

Selain itu, BI juga akan menjalankan tugasnya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN), juga menambah likuiditas dengan Quantitative Easing (QE). 

Lebih lanjut, Perry juga bilang kalau ia berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) lewat program elektronifikasi. Ia optimistis, elektronifikasi bansos akan melancarkan penyaluran stimulus fiskal kepada masyarakat. 

Tentu saja deretan langkah moneter yang dilakukan bank sentral tak bisa jalan sendiri. Menurutnya, ini perlu dukungan dari sisi fiskal. Oleh karenanya, BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Kami sepakat, bu menteri akan fokus absorbsi anggaran agar perekonomian tumbuh, mengeluarkan stimulus fiskal. Insya Allah perekonomian di kuartal III dan kuartal IV akan meningkat," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi