BI siap mediasi sengketa gadai emas BRI Syariah



JAKARTA. Produk gadai emas dari BRI Syariah kini sedang bersengketa dengan nasabah. Hal itu turut mengundang perhatian Bank Indonesia (BI).

Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Edy Setiadi, hingga saat ini belum bisa berkomentar terkait masalah produk gadai syariah tersebut.

"Sampai saat ini saya belum bisa berkomentar. Namun, bila ada masalah di antara keduanya (nasabah dan BRI Syariah), kami siap menengahi (mediasi)," ujar Edy saat ditemui di acara Muslim World Biz Jakarta, Jumat (14/9).


Menurutnya, masyarakat saat ini bisa saja melakukan penafsiran yang salah terhadap produk gadai syariah tersebut. Tidak hanya spekulan yang melakukan spekulasi, tetapi nasabah pun bisa melakukan spekulasi dari produk tersebut. "Jadi tidak cuma bank," tambahnya.

BI sudah meminta perbankan untuk menurunkan portofolio pembiayaan syariah, khususnya gadai emas mulai September 2011. Hal itu dilakukan untuk mencegah pembiayaan syariah, khususnya gadai emas, agar tidak menimbulkan penggelembungan (bubble).

Dengan kebijakan tersebut, perbankan lantas melakukan kebijakan pengetatan gadai emas secara sepihak. Menurut BI, pihaknya langsung menyerahkan sepenuhnya ke pihak perbankan untuk masalah itu.

"Sampai saat ini kami belum mendapat laporan baik dari nasabah maupun BRI Syariah tentang kasus tersebut. Tapi, kami siap melakukan mediasi," jelasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya terjadi masalah antara BRI Syariah dengan salah satu nasabahnya di Yogyakarta yakni Butet Kartaredjasa. (Didik Purwanto/ Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: