BI siap penuhi kebutuhan uang tunai akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan uang tunai di akhir tahun biasanya meningkat. Bank Indonesia (BI) pun telah menyiapkan uang tunai yang akan diedarkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, khususnya untuk Natal 2017 dan tahun baru 2018.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni Panggabean memproyeksi, uang yang dikeluarkan BI (outflow) pada Desember 2017 mencapai Rp 88 triliun-93 triliun. Jumlah itu naik 10%-16% dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 80,3 triliun.

Tak hanya karena kebutuhan uang tunai saat Natal dan tahun baru, peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh tingginya anggaran yang dicarikan (disbursement) oleh pemerintah atau swasta pada akhir tahun. "Juga karena adanya penambahan titik dan frekuensi penukaran, baik yang dilakukan oleh BI maupun kerja sama dengan perbankan. Diantaranya penambahan jumlah kas titipan sebanyak 200% dibandingkan tahun lalu dan juga adanya program BI jangkau di daerah terluar dan terpencil," kata Eni, Kamis (14/12) malam.


Eni juga mengatakan, outflow untuk uang pecahan besar (UPB) Rp 20.000 ke atas, mencapai Rp 97,8% atau sebanyak Rp 88 triliun. Sementara uang pecahan kecil (UPK) Rp 10.000 ke bawah, mencapai 2,2% atau sebanyak Rp 2 triliun.

Komposisi itu lanjut Eni, berbeda dengan periode Lebaran. Sebab, "Preferensi masyarakat pada Natal dan tahun baru adalah uang pecahan besar," tambahnya.

Adapun posisi kas BI siap edar hingga 30 November 2017 mencapai Rp 193,9 triliun. Jumlah itu terdiri dari uang rupiah tahun emisi 2016 sebesar Rp 125,8 triliun (65%) dan uang rupiah selain tahun emisi 2016 sebesar Rp 68,1 triliun (35%). Jumlah ini kata Eni, akan bertambah dengan pengiriman hasil cetak sempurna dari Peruri yang mencapai Rp 40,6 triliun sampai dengan Desember 2017.

"Sebelum periode Natal dan tahun baru dimulai, BI sudah mulai melakukan distribusi uang untuk memenuhi kebuhan masyarakat akan akan uang tunai, hal ini terlihat dari jumlah penarikan uang tunai oleh perbankan yang sudah mengalami peningkatan sejak minggu pertama Desember 2017," ujar Eni.

Ia juga mengatakan, kebutuhan masyarakat untuk uang tunai akan dipenuhi oleh layanan kas untuk masyarakat yang tersebar di seluruh NKRI, termasuk di titik-titik keramaian melalui jaringan kantor BI dan perbankan. Saat ini, BI sendiri telah memiliki 155 titik distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati