BI siap-siap membuat mata uang digital



Jakarta. Bank Indonesia (BI) sedang mempelajari metode peredaran mata uang dalam bentuk digital. Pasalnya, ada sekitar 30 negara berencana untuk menerbitkan mata uang digital untuk mendukung kebutuhan masyarakat bertransaksi di dunia perdagangan online yang sedang marak di era modern ini.

Ronald Waas, Deputi Gubernur BI mengatakan, BI belum akan melaksanakan itu karena penerbitan mata uang dalam bentuk digital dalah hal baru di dunia, namun bank sentral akan mempelajari itu. ”Andai ada mata uang bentuk digital akan bermanfaat karena tidak perlu cetak uang untuk kertas ataupun logam,” katanya, Jumat (2/9).

Lanjutnya, hal yang perlu diperhatian dalam rencana penerbitan mata uang berbasis digital adalah sistem keamanan dan perlindungan masyarakat, karena mata uang digital adalah hal baru, dan belum banyak yang paham akan hal ini, serta harus ada payung hukum berdasarkan Undang-Undang mata uang.


Namun, jika ada mata uang digital maka kehadiran mata uang dalam bentuk fisik tidak akan terlupakan karena selama ekonomi masih tumbuh maka uang kertas dan uang logam tetap dibutuhkan. Tetapi, peredaran uang dalam bentuk fisik akan lebih sedikit jika ada kebutuhan uang dalam bentuk digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto