KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menemukan 200 perusahaan yang berpotensi parkirkan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) mereka di dalam negeri pada tahun 2023. Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan, 200 perusahaan tersebut butuh tempat untuk menempatkan dana mereka. "Kami identifikasi ada sekitar 200 perusahaan yang punya potensi hasil ekspor SDA yang cukup besar dan butuh placement dana mereka," tutur Destry saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Kamis (19/1).
Untuk menarik para eksportir memarkir DHE-nya di dalam negeri, BI sebenarnya telah mengeluarkan instrumen operasi moneter valas yang baru. Baca Juga: BI Kerek Suku Bunga Acuan Sebesar 25 Basis Poin Jadi 5,75% di Awal Tahun 2023 Pada 20 Desember 2022, BI mengeluarkan instrumen baru dalam bentuk term deposit valas yang sering disebut pass on. "Di mana eksportir SDA bisa menyimpan simpanannya pada bank dalam rekening khusus dan bank pass on kepada BI," terang Gubernur BI Perry Warjiyo dalam kesempatan yang sama.