BI siapkan kebijakan swap murah, begini respon GAPKI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Indonesia akan mendorong konversi devisa hasil ekspor (DHE) ke mata uang garuda dengan instrumen swap maupun forward untuk menambah cadangan devisa. Caranya, menekan biaya swap agar lebih murah.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, sebanyak 80%–81% DHE sudah masuk ke perbankan dalam negeri, tapi baru 15% yang dikonversikan ke rupiah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Togar Sitanggang menyambut baik rencana BI tersebut. "Kalau dipermudah, tentu saja kami sambut baik," kata Togar kepada KONTAN, Minggu (5/8).


Namun, menurut Togar, selama ini sektor sawit telah mengonversi hasil ekspornya ke rupiah. Sebab, rupiah juga dibutuhkan untuk keperluan pembelian bahan baku.

Sekalipun ada devisa yang ditahan dalam bentuk dollar AS, "Kemungkinan itu untuk membayar pinjaman dalam bentuk dollar AS pula," tambah Togar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie