KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan lagi suku bunga acuan alias fed fund rate (FFR) pada pekan ini. Tingkat suku bunga naik 25 bps menjadi 1,75% hingga 2%. Untuk menawar dampak dari kenaikan FFR, Bank Indonesia (BI) siap melakukan langkah pre-emptive untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, khususnya nilai tukar rupiah. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menambahkan, probabilitas The Fed untuk menaikkan FFR hingga empat kali di tahun ini semakin besar. "Kalau sebelumnya kita perkirakan 38%, sekarang mungkin di atas 50% kemungkinan (FFR naik) empat kali," kata Perry dalam acara Open House di kediamannya, Jumat (15/6).
BI siapkan langkah pre-emptive antisipasi bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan lagi suku bunga acuan alias fed fund rate (FFR) pada pekan ini. Tingkat suku bunga naik 25 bps menjadi 1,75% hingga 2%. Untuk menawar dampak dari kenaikan FFR, Bank Indonesia (BI) siap melakukan langkah pre-emptive untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, khususnya nilai tukar rupiah. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menambahkan, probabilitas The Fed untuk menaikkan FFR hingga empat kali di tahun ini semakin besar. "Kalau sebelumnya kita perkirakan 38%, sekarang mungkin di atas 50% kemungkinan (FFR naik) empat kali," kata Perry dalam acara Open House di kediamannya, Jumat (15/6).