JAKARTA. Selama Ramadan dan menjelang Lebaran mendatang, kebutuhan dana tunai pasti meningkat. Tapi, dont worry be happy, Bank Indonesia (BI) dan industri perbankan sudah mempersiapkan sistem pembayaran tunai dan non-tunai serta ketersediaan uang tunai. Tahun ini, BI memproyeksi, kebutuhan uang di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri mencapai Rp 103,1 triliun atau meningkat 17,4 triliun dari tahun sebelumnya. BI menduga, kebutuhan uang pecehan besar akan mencapai Rp 93,4 triliun dan uang kecil Rp 9,7 triliun. "BI yakin, dapat memenuhi kebutuhan tersebut, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacob, Rabu (10/7). Guna mengantisipasi lonjakan non-tunai, sejak awal Mei lalu, BI telah menaikkan batas maksimum transfer dana melalui kliring menjadi Rp 500 juta per transaksi. BI juga akan bekerjasama dengan bank, perusahaan switching dan perusahaan telekomunikasi dalam layanan transfer antarjaringan. Biasanya transaksi kliring periode meningkat 14% di atas rata-rata transaksi normal harian.
BI siapkan sistem dan infrastruktur
JAKARTA. Selama Ramadan dan menjelang Lebaran mendatang, kebutuhan dana tunai pasti meningkat. Tapi, dont worry be happy, Bank Indonesia (BI) dan industri perbankan sudah mempersiapkan sistem pembayaran tunai dan non-tunai serta ketersediaan uang tunai. Tahun ini, BI memproyeksi, kebutuhan uang di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri mencapai Rp 103,1 triliun atau meningkat 17,4 triliun dari tahun sebelumnya. BI menduga, kebutuhan uang pecehan besar akan mencapai Rp 93,4 triliun dan uang kecil Rp 9,7 triliun. "BI yakin, dapat memenuhi kebutuhan tersebut, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacob, Rabu (10/7). Guna mengantisipasi lonjakan non-tunai, sejak awal Mei lalu, BI telah menaikkan batas maksimum transfer dana melalui kliring menjadi Rp 500 juta per transaksi. BI juga akan bekerjasama dengan bank, perusahaan switching dan perusahaan telekomunikasi dalam layanan transfer antarjaringan. Biasanya transaksi kliring periode meningkat 14% di atas rata-rata transaksi normal harian.