BI Soroti Bank BUMN yang Tak Kunjung Turunkan Bunga



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menyoroti bank-bank BUMN. Di saat pelaku industri perbankan digiring oleh otoritas untuk terus konsisten menurunkan suku bunga kredit, bank-bank BUMN dalam catatan BI justru menaikkan suku bunga kredit.
Hal ini terungkap dalam Tinjauan Kebijakan Moneter Agustus yang dirilis BI. BI menulis, jika menilik bunga kredit berdasarkan kelompok bank, bank-bank asing dan campuran tercatat sebagai kelompok bank dengan penurunan bunga kredit terbesar yakni sebesar 35 basis poin selama Juli 2010. Ironisnya, "Bank-bank pemerintah di periode yang sama justru mencatatkan kenaikan bunga kredit rata-rata sebesar 66 basis poin," ungkap BI dalam TKM Agustus yang dikutip KONTAN, Kamis (5/8).

Adapun kelompok bank swasta dan BPD juga masih tercatat menurunkan bunga kredit sebesar masing-masing 13 bps dan 7 bps. Meski tercatat sebagai satu-satunya kelompok bank yang menaikkan bunga kredit di bulan lalu, level bunga kredit di bank persero masih menduduki urutan terendah setelah BPD, yakni di angka 13,69%. Adapun BPD merupakan kelompok bank dengan level suku bunga kredit terendah sebesar 13,54%. Bank swasta sebesar 13,9%. Bank asing dan campuran justru merupakan kelompok bank yang masih memberikan bunga kredit tertinggi yaitu sebesar 18,9%.
BI tak menjelaskan mengapa di kelompok bank persero justru terjadi kenaikan bunga kredit di bulan lalu. Hanya saja, ini bukanlah fenomena yang pertama kali terjadi. Dalam TKM Juni lalu, BI mencatat kelompok bank persero juga menaikkan bunga kreditnya sebesar 16 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa