BI: Stabilitas sistem keuangan tetap solid



JAKARTA. Bank Indonesia menyatakan, stabilitas sistem keuangan tetap solid ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar keuangan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengungkapkan, ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga.

Selain itu, ketahanan industri perbankan juga didukung oleh modal yang kuat. Tirta menuturkan, pada Januari 2015, rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) perbankan mengalami peningkatan menjadi sebesar 20,84%. Angka ini jauh di atas ketentuan minimum di level 8%.


Sementara itu, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) perbankan pada Januari 2015 tetap terjaga rendah dan stabil dikisaran 2%. Sedangkan dari sisi fungsi intermediasi perbankan, kata Tirta, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 11,5% secara tahunan.

Angka ini relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 11,6% secara tahunan. "Pertumbuhan kredit diperkirakan akan membaik pada bulan-bulan berikutnya," ucap Tirta di Gedung BI, Selasa (17/3).

Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada Januari 2015 tercatat sebesar 14,2%. Angka ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 12,3% secara tahunan. Di sisi lain, imbuh Tirta, kinerja pasar modal juga membaik.

"Hal ini tercermin pada IHSG (indeks harga saham gabungan) yang masih berada dalam tren meningkat," katanya.

Ke depan, lanjut Tirta, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit akan tumbuh sebesar 15%-17% dan DPK akan tumbuh sebesar 14%-16% sepanjang tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto