KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan peta biru implementasi gerbang pembayaran nasional (GPN) bertujuan untuk mempermudah dan memberi kenyamanan akses sistem pembayaran bagi masyarakat di Tanah Air. Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Pungky P Wibowo menjelaskan pada tahap awal BI telah menyusun tiga kelembagaan yang menggawangi GPN antara lain lembaga standar, lembaga switching dan lembaga services. Bank sentral telah menunjuk Asosiasi Sistem Pembayaran Nasional (ASPI) sebagai pelaksana dan pengelola standar ATM/debit dan juga menunjuk ASPI sebagai lembaga standar untuk uang elektronik (u-nik). Sementara itu, ada empat lembaga switching yang ditunjuk BI antara lain Artajasa, Jalin, Rintis dan Alto untuk melancarkan GPN.
BI : Sudah ada 13 bank yang 100% siap implementasikan EDC untuk GPN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan peta biru implementasi gerbang pembayaran nasional (GPN) bertujuan untuk mempermudah dan memberi kenyamanan akses sistem pembayaran bagi masyarakat di Tanah Air. Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Pungky P Wibowo menjelaskan pada tahap awal BI telah menyusun tiga kelembagaan yang menggawangi GPN antara lain lembaga standar, lembaga switching dan lembaga services. Bank sentral telah menunjuk Asosiasi Sistem Pembayaran Nasional (ASPI) sebagai pelaksana dan pengelola standar ATM/debit dan juga menunjuk ASPI sebagai lembaga standar untuk uang elektronik (u-nik). Sementara itu, ada empat lembaga switching yang ditunjuk BI antara lain Artajasa, Jalin, Rintis dan Alto untuk melancarkan GPN.