KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memborong surat berharga negara (SBN). Ini bagian dari komitmen BI untuk berbagai beban (burden sharing) bersama pemerintah untuk biaya penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hingga 24 September 2020, BI telah melakukan pembelian SBN lewat mekanisme pembelian langsung atau private placement untuk pendanaan pemulihan public goods, sebesar Rp 183,48 triliun. “Dengan komitmen BI dalam pembelian SBN dari pasar perdana tersebut, pemerintah diharapkan mampu lebih fokus dalam upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” jelas Perry saat rapat kerja bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (28/9).
BI sudah borong SBN Rp 183,48 triliun dalam skema burden sharing per 24 September
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memborong surat berharga negara (SBN). Ini bagian dari komitmen BI untuk berbagai beban (burden sharing) bersama pemerintah untuk biaya penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hingga 24 September 2020, BI telah melakukan pembelian SBN lewat mekanisme pembelian langsung atau private placement untuk pendanaan pemulihan public goods, sebesar Rp 183,48 triliun. “Dengan komitmen BI dalam pembelian SBN dari pasar perdana tersebut, pemerintah diharapkan mampu lebih fokus dalam upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” jelas Perry saat rapat kerja bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (28/9).