KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku pasar kini tengah mengawasi langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), terkait kenaikan suku bunga acuan. Namun, pejabat Bank Indonesia (BI) melihat hal tersebut tak akan berpengaruh banyak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, kemungkinan naiknya Fed Fund Rate (FFR) sudah diperhitungkan oleh BI. Kemungkinan tersebut pun telah diperhitungkan BI sejak mereka menurunkan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate dua kali pada Agustus dan September lalu. "Kami sudah perhitungkan semua risiko eksternal tahun ini, termasuk juga potensi inflasi dan perubahan nilai tukar," ujarnya dalam diskusi panel di acara Bloomberg The Year Ahead di Jakarta, Rabu (6/12).
BI sudah perhitungkan risiko kenaikan bunga Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku pasar kini tengah mengawasi langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), terkait kenaikan suku bunga acuan. Namun, pejabat Bank Indonesia (BI) melihat hal tersebut tak akan berpengaruh banyak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, kemungkinan naiknya Fed Fund Rate (FFR) sudah diperhitungkan oleh BI. Kemungkinan tersebut pun telah diperhitungkan BI sejak mereka menurunkan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate dua kali pada Agustus dan September lalu. "Kami sudah perhitungkan semua risiko eksternal tahun ini, termasuk juga potensi inflasi dan perubahan nilai tukar," ujarnya dalam diskusi panel di acara Bloomberg The Year Ahead di Jakarta, Rabu (6/12).