JAKARTA. Bursa calon pengganti Dominique Strauss-Kahn, Managing Director International Monetary Fund (IMF), yang terseret kasus kekerasan seksual, mulai merebak. Bukan hanya dari benua Eropa, kalangan Asia juga bersemangat untuk memanfaatkan momentum ini untuk mengimbangi dominasi negara-negara Utara, utamanya kawasan Eropa. Perry Warjiyo, Direktur Riset Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, menuturkan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi negara-negara Asia untuk menempati posisi strategis di IMF. "Saya mengharapkan ada (calon) dari negara-negara emerging markets. Sudah saatnya emerging markets memimpin IMF karena itu nanti akan lebih mampu memperjuangkan kepentingan emerging markets," ungkap Perry dalam obrolan dengan KONTAN, kemarin (18/05). Perry yang pernah menjabat sebagai Executive Director IMF ini, menilai, negara-negara emerging markets seperti India dan Brazil, memiliki kandidat-kandidat yang mumpuni untuk menggantikan Strauss-Kahn. "Emerging markets bisa memperjuangkan kepentingannya dan melanjutkan reformasi IMF," ujar dia.
BI: Sudah saatnya Asia memimpin IMF
JAKARTA. Bursa calon pengganti Dominique Strauss-Kahn, Managing Director International Monetary Fund (IMF), yang terseret kasus kekerasan seksual, mulai merebak. Bukan hanya dari benua Eropa, kalangan Asia juga bersemangat untuk memanfaatkan momentum ini untuk mengimbangi dominasi negara-negara Utara, utamanya kawasan Eropa. Perry Warjiyo, Direktur Riset Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, menuturkan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi negara-negara Asia untuk menempati posisi strategis di IMF. "Saya mengharapkan ada (calon) dari negara-negara emerging markets. Sudah saatnya emerging markets memimpin IMF karena itu nanti akan lebih mampu memperjuangkan kepentingan emerging markets," ungkap Perry dalam obrolan dengan KONTAN, kemarin (18/05). Perry yang pernah menjabat sebagai Executive Director IMF ini, menilai, negara-negara emerging markets seperti India dan Brazil, memiliki kandidat-kandidat yang mumpuni untuk menggantikan Strauss-Kahn. "Emerging markets bisa memperjuangkan kepentingannya dan melanjutkan reformasi IMF," ujar dia.