KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan BI atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) di level 6%. Keputusan BI ini juga merespons kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang juga menahan suku bunga acuan. Menurut analis, ini akan membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi terbatas cenderung sideways. Managing Director Head of Equity Capital Market Samuel International Harry Su menilai keputusan BI menahan suku bunga acuan sudah tepat di kondisi sekarang. Ini untuk mengimbangi kondisi neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. Sekadar informasi, BI mencatat defisit neraca transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) pada kuartal I-2019 mencapai US$ 7 miliar. Jumlah itu setara 2,6% dari produk domestik bruto (PDB). Bahkan BI memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia akan kembali naik pada kuartal kedua tahun ini.
BI tahan suku bunga, IHSG diprediksi cenderung bergerak sideways
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan BI atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) di level 6%. Keputusan BI ini juga merespons kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang juga menahan suku bunga acuan. Menurut analis, ini akan membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi terbatas cenderung sideways. Managing Director Head of Equity Capital Market Samuel International Harry Su menilai keputusan BI menahan suku bunga acuan sudah tepat di kondisi sekarang. Ini untuk mengimbangi kondisi neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. Sekadar informasi, BI mencatat defisit neraca transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) pada kuartal I-2019 mencapai US$ 7 miliar. Jumlah itu setara 2,6% dari produk domestik bruto (PDB). Bahkan BI memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia akan kembali naik pada kuartal kedua tahun ini.