KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuannya di level 6%. Keputusan ini dibuat BI untuk menekan defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) di tengah-tengah perlambatan ekonomi global. Dengan keputusan tersebut, ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah akan tetap stabil dan di saat yang bersamaan dapat mendukung penurunan defisit transaksi berjalan pada tahun ini. "Ini dalam rangka mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik di tengah faktor risiko global yang masih mempengaruhi pasar keuangan berkembang," jelas Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/4).
BI tahan suku bunga untuk menjaga daya tarik pasar keuangan domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuannya di level 6%. Keputusan ini dibuat BI untuk menekan defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) di tengah-tengah perlambatan ekonomi global. Dengan keputusan tersebut, ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah akan tetap stabil dan di saat yang bersamaan dapat mendukung penurunan defisit transaksi berjalan pada tahun ini. "Ini dalam rangka mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik di tengah faktor risiko global yang masih mempengaruhi pasar keuangan berkembang," jelas Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/4).