JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah kemungkinan hanya sebentar saja. Bank Indonesia meramalkan otot mata uang merah putih bakal melemah tahun depan."Rupiah tahun 2011 nanti akan terus stabil tetapi kemungkinan akan cenderung melemah dibandingkan tahun ini, " kata Pejabata sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution ketika memaparkan pandanganannya dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR, Selasa sore (31/8).Prediksi bank sentral ini berdasarkan tantangan perekonomian di tahun depan. Bank Indonesia menduga, kinerja ekspor akan kalah cepat dengan impor. Buruknya kinerja ekspor ini karena pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor belum pulih. "Ekspor akan tertekan sedangkan impor masih akan tinggi ini menyebabkan surplus neraca berjalan akan turun dan bisa menekan rupiah," kata Darmin yang hari ini dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia.Atas prediks itu, Bank Indonesia menilai asumsi rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)2011 yang disampaikan pemerintah sebesar Rp 9.300 per dollar Amerika Serikat cukup realistis.Darmin menambahkan, meski memiliki kecenderungan melemah, imbal hasil rupiah yang masih relatif tinggi akan menguntungkan bagi investor yang memburu aset dalam rupiah. "Kondisi ini akan menjadi daya tarik arus modal," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI: Tahun depan rupiah cenderung melemah
JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah kemungkinan hanya sebentar saja. Bank Indonesia meramalkan otot mata uang merah putih bakal melemah tahun depan."Rupiah tahun 2011 nanti akan terus stabil tetapi kemungkinan akan cenderung melemah dibandingkan tahun ini, " kata Pejabata sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution ketika memaparkan pandanganannya dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR, Selasa sore (31/8).Prediksi bank sentral ini berdasarkan tantangan perekonomian di tahun depan. Bank Indonesia menduga, kinerja ekspor akan kalah cepat dengan impor. Buruknya kinerja ekspor ini karena pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor belum pulih. "Ekspor akan tertekan sedangkan impor masih akan tinggi ini menyebabkan surplus neraca berjalan akan turun dan bisa menekan rupiah," kata Darmin yang hari ini dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia.Atas prediks itu, Bank Indonesia menilai asumsi rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)2011 yang disampaikan pemerintah sebesar Rp 9.300 per dollar Amerika Serikat cukup realistis.Darmin menambahkan, meski memiliki kecenderungan melemah, imbal hasil rupiah yang masih relatif tinggi akan menguntungkan bagi investor yang memburu aset dalam rupiah. "Kondisi ini akan menjadi daya tarik arus modal," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News