JAKARTA. Indonesia saat ini tengah menanti keputusan Standard & Poor's (S&P) terkait peringkat utang Indonesia. Banyak pihak berekspektasi, S&P akan menyematkan peringkat layak investasi atawa investment grade.Lalu, bagaimana jika hasilnya sebaliknya? Menurut Bank Indonesia (BI), Indonesia tidak perlu cemas jika S&P tak menaikkan peringkat Indonesia tahun ini.Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, Indonesia hingga saat ini telah mendapatkan peringkat layak investasi dari lembaga lainnya, yaitu Fitch, Moody's, dan Japan Credit Rating Agency (JCR). Bahkan, lanjut dia, ketiganya telah memperbaiki outlook peringkat utang Indonesia dari stabil menjadi positif.
BI: Tak masalah jika S&P tak naikkan peringkat
JAKARTA. Indonesia saat ini tengah menanti keputusan Standard & Poor's (S&P) terkait peringkat utang Indonesia. Banyak pihak berekspektasi, S&P akan menyematkan peringkat layak investasi atawa investment grade.Lalu, bagaimana jika hasilnya sebaliknya? Menurut Bank Indonesia (BI), Indonesia tidak perlu cemas jika S&P tak menaikkan peringkat Indonesia tahun ini.Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, Indonesia hingga saat ini telah mendapatkan peringkat layak investasi dari lembaga lainnya, yaitu Fitch, Moody's, dan Japan Credit Rating Agency (JCR). Bahkan, lanjut dia, ketiganya telah memperbaiki outlook peringkat utang Indonesia dari stabil menjadi positif.