BI tambahkan euro di transanksi swap lindung nilai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menambah jenis valuta asing (valas) yang digunakan dalam transaksi swap lindung nilai kepada BI berupa euro mulai 25 Oktober 2017. Hal ini menyusul dibukanya transaksi swap lindung nilai kepada BI dalam mata yen Jepang 12 Juli 2017 lalu. Penambahan valas tersebut dilakukan untuk mendorong semakin beragamnya sumber pembiayaan untuk kegiatan ekonomi nasional. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, perusahaan di Indonesia yang memiliki penghasilan atau penerimaan dalam rupiah tetatpi memiliki utang luar negeri harus memanfaatkan fasilitas ini. "Mungkin harus bisa mengikuti, peraturan kehati-hatian yang dikeluarkan BI. Harus memenuhi jumlah lindung nilai dalam neraca keuangan mereka," kata Agus saat ditemui di DPR, Senin (23/10). Adapun window time transaksi swap lindung nilai kepada BI dalam mata uang non dollar AS dibuka satu kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Rabu pukul 14.00-16.00 WIB. Bank dapat mengajukan transaksi swap lindung nilai kepada BI untuk mata uang euro dalam window time tersebut dengan pengajuan nominal minimum sebesar € 1 juta dengan kelipatan penawaran sebesar € 100.000 dan tenor yang tersedia untuk tiga dan enam bulan. Pengajuan transaksi tersebut dapat dilakukan oleh bank dengan menyampaikan dasar kebutuhan atau underlying transaksi. Pengaturan mengenai underlying transaksi tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia No.18/8/2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia. BI berharap, kebijakan itu dapat mendukung kegiatan investasi dan perdagangan internasional yang terdiversifikasi dalam berbagai mata uang. Di samping itu, transaksi tersebut diharapkan dapat membantu pengelolaan likuiditas dan pemeliharaan stabilitas nilai tukar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina