BI: Tarif transaksi dalam jangka panjang turun



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat pada jangka panjang tarif transaksi perbankan akan mengalami penurunan yang cukup besar. Hal ini karena seiring dengan selesainya NPG (gerbang pembayaran nasional) maka akan tercipta efisiensi yang signifikan.

Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia mengatakan, efisiensi ini nantinya akan tercipta dari proses interkoneksi dan interoperability antara perusahaan switching NPG.

“Tarif transaksi (EDC) saat ini kami akan evaluasi dan ditetapkan (detailnya nanti),” ujar Agus, Jumat (7/7).


Untuk implementasi NPG ini, masing-masing lembaga switching harus melakukan interkoneksi dan interoperability. Selain itu perusahaan switching NPG nanti harus mempunyai fitur routing domestik.

Seiring dengan implementasi NPG, perbankan didorong bisa tersambung dengan minimal dua lembaga switching. Dengan adanya NPG ini, nantinya bisa ada alternatif lembaga switching lokal yang bisa melakukan transaksi settlement dan routing di dalam negeri. 

Selama ini tercatat untuk 80% transaksi di domestik, sebagian masih menggunakan switching internasional seperti Visa dan MasterCard. BI berharap dengan selesainya implementasi dan pembangunan infrastruktur NPG ini sistem pembayaran Indonesia bisa lebih efisien efektif, aman dan andal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini