Jakarta. Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah bisa menguat mendekati Rp 13.000 per dollar AS tahun ini. Kurs rupiah sebesar ini lebih tinggi dibanding perkiraan rata-rata BI sebelumnya, yakni sebesar Rp 13.500-Rp 13.800 per dollar AS. Penguatan rupiah ini bisa terjadi karena mempertimbangkan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Sebelumnya, BI belum memasukkan faktor tersebut sebagai pertimbangan. Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, perkiraan kurs Rp 13.500-Rp 13.800 per dollar AS mempertimbangkan keadaan ekonomi global, terutama ekonomi AS. Itu juga didasarkan kondisi domestik, karena kuartal kedua merupakan periode korporasi membayar dividen, termasuk ke investor asing sehingga kebutuhan valuta asing, terutama dollar tinggi.
BI: Tax Amnesty dorong rupiah jadi Rp 13.000
Jakarta. Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah bisa menguat mendekati Rp 13.000 per dollar AS tahun ini. Kurs rupiah sebesar ini lebih tinggi dibanding perkiraan rata-rata BI sebelumnya, yakni sebesar Rp 13.500-Rp 13.800 per dollar AS. Penguatan rupiah ini bisa terjadi karena mempertimbangkan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Sebelumnya, BI belum memasukkan faktor tersebut sebagai pertimbangan. Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, perkiraan kurs Rp 13.500-Rp 13.800 per dollar AS mempertimbangkan keadaan ekonomi global, terutama ekonomi AS. Itu juga didasarkan kondisi domestik, karena kuartal kedua merupakan periode korporasi membayar dividen, termasuk ke investor asing sehingga kebutuhan valuta asing, terutama dollar tinggi.