KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah siram likuiditas atau melakukan quantitative easing (QE) di perbankan sejumlah Rp 667,6 triliun hingga 9 Oktober 2020. “Kondisi likuiditas yang tetap longgar mampu mendorong suku bunga untuk terus menurun dan mendukung pembiayaan perekonomian,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (13/10) via video conference. QE yang dilakukan oleh bank sentral bersumber dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) yang memberi likuiditas sekitar Rp 155 triliun dan ekspansi moneter yang memberi likuiditas sebesar Rp 496,8 triliun.
BI telah lakukan quantitative easing sebesar Rp 667,6 triliun hingga 9 Oktober 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah siram likuiditas atau melakukan quantitative easing (QE) di perbankan sejumlah Rp 667,6 triliun hingga 9 Oktober 2020. “Kondisi likuiditas yang tetap longgar mampu mendorong suku bunga untuk terus menurun dan mendukung pembiayaan perekonomian,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (13/10) via video conference. QE yang dilakukan oleh bank sentral bersumber dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) yang memberi likuiditas sekitar Rp 155 triliun dan ekspansi moneter yang memberi likuiditas sebesar Rp 496,8 triliun.