BALIKPAPAN. Likuiditas perbankan diramalkan akan penuh tantangan di semester II-2017. Ekspektasi ini muncul karena kebutuhan kredit infrastruktur sudah mulai meningkat seiring dengan eksekusi proyek pemerintah pada paruh kedua tahun ini. Untuk itu, Bank Indonesia terus memonitor likuiditas perbankan. Erwin Riyanto, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan likuiditas perbankan di Tanah Air. Menurutnya yang paling penting, likuiditas perbankan mencukupi hingga akhir tahun. "Yang paling penting ini dimana supaya likuiditas itu cukup terus, karena kalau begitu pasar uang antara bank akan meningkat tajam sekali," kata Erwin di Balikpapan, Jumat (14/7).
BI terus pantau likuiditas perbankan
BALIKPAPAN. Likuiditas perbankan diramalkan akan penuh tantangan di semester II-2017. Ekspektasi ini muncul karena kebutuhan kredit infrastruktur sudah mulai meningkat seiring dengan eksekusi proyek pemerintah pada paruh kedua tahun ini. Untuk itu, Bank Indonesia terus memonitor likuiditas perbankan. Erwin Riyanto, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan likuiditas perbankan di Tanah Air. Menurutnya yang paling penting, likuiditas perbankan mencukupi hingga akhir tahun. "Yang paling penting ini dimana supaya likuiditas itu cukup terus, karena kalau begitu pasar uang antara bank akan meningkat tajam sekali," kata Erwin di Balikpapan, Jumat (14/7).