BI Terus Upayakan Agar Rupiah Bergerak di Bawah Rp 16.000 Per Dolar AS



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mengupayakan agar nilai tukar rupiah bisa kembali menguat di bawah Rp 16.000 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, saat ini pergerakan nilai tukar rupiah cenderung lebih moderat seiring dengan mulai masuknya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik, baik ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) maupun ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Dengan aliran  modal asing masuk, supply dolar kita menjadi bertambah dan konfiden investor pasar semakin kuat. Oleh karena itu ini bisa memperkuat nilai tukar rupiah, dan kita sedang upayakan akan turun di bawah Rp 16.000,” tutur Perry dalam konferensi pers perkembangan ekonomi terkini, Rabu (8/5).


Baca Juga: Intip Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Rabu (8/5) dan Panduan Tukar Valas

Adapun BI mencatat, terdapat aliran modal asing yang masuk dari pasar keuangan domestik telah mencapai Rp 22,84 triliun pada pekan pertama dan kedua Mei 2024.

Sementara itu aliran modal asing yang masuk dari pasar surat berharga negara (SBN) tercatat sebesar Rp 8,1 triliun, terdiri atas inflow Rp 5,74 triliun pada pekan pertama Mei 2024 dan Rp 2,36 triliun pada pekan kedua Mei 2024.

Sejalan dengan itu, BI mencatat terjadi juga aliran masuk modal asing di SRBI sebesar Rp 19,77 triliun, terdiri atas Rp16,19 triliun pada pekan pertama Mei dan Rp 3,58 triliun pada pekan kedua Mei 2024.

Baca Juga: Intip Jurus Victoria Care (VICI) Mengejar Target Bisnis Tahun Ini

Meski begitu, Perry menyampaikan terdapat aliran modal keluar atau outflow dari pasar saham sebesar Rp 5,03 triliun. Namun Ia meyakini aliran modal asing akan kembali masuk ke pasar saham ke depan seiring dengan prospek perekonomian Indonesia yang positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli