BI: Tetap waspadai The Fed untuk APBN 2018



JAKARTA.  Pasca cuti Idul Fitri, selain ngebut mengerjakan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017, Kementerian Keuangan (Kemkeu) juga harus mengerjakan final dari APBN 2018 pada Juli ini dengan membahas bersama Komisi XI DPR. Terkait APBN 2018 ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai bahwa optimisme pertumbuhan ekonomi dunia akan sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2018 yang diharapkan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya, pemerintah dan Komisi XI DPR RI telah menyepakati besar patokan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 sebesar 5,2-5,6% Namun, ada pula kondisi ekonomi global yang menurutnya perlu diwaspadai. Salah satunya yaitu kemungkinan naiknya suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Fed. “Waspadai kondisi di AS karena masih ada kecenderungan Fed Fund Rate dinaikkan. Dari AS patut dilihat juga bagaimana fiskal dan trade policy-nya. Kondisi geopolitik di semenanjung Korea dan Timur Tengah juga harus diwaspadai,” ujarnya di Kantor BI, Senin (3/7).  Ia menambahkan, secara keseluruhan menurutnya persiapan dalam menyusun RAPBN tahun 2018 lebih matang sehingga diharapkan fiskal pada tahun lebih solid dan mengarah kepada pembangunan yang inklusif. "Tahun ini betul-betul lebih tajam untuk persiapan APBN 2018, yang dipresentasikan bukan hanya nasional tapi juga spasial," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan