JAKARTA. Bank Indonesia menyatakan tidak khawatir terkait dampak krisis Yunani terhadap perekonomian domestik karena hal tersebut sudah diantisipasi oleh banyak pihak sebelumnya. "Kami melihat kondisi di Yunani bukan hal yang baru. Kita harapkan pengaruhnya tidak terlalu besar (terhadap Indonesia)," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs di Jakarta, Senin (6/7). Sebelumnya, Yunani sudah memastikan tidak dapat membayar utang senilai 1,54 miliar euro atau sekitar Rp22 triliun kepada International Monetary Fund (IMF) yang jatuh tempo pada hari tersebut Peter menuturkan, Indonesia juga relatif sedikit dalam menjalin kerja sama perdagangan dengan Yunani sehingga diperkirakan tidak akan banyak berpengaruh terhadap perekonomian di Tanah Air.
BI tidak khawatir dampak krisis Yunani
JAKARTA. Bank Indonesia menyatakan tidak khawatir terkait dampak krisis Yunani terhadap perekonomian domestik karena hal tersebut sudah diantisipasi oleh banyak pihak sebelumnya. "Kami melihat kondisi di Yunani bukan hal yang baru. Kita harapkan pengaruhnya tidak terlalu besar (terhadap Indonesia)," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs di Jakarta, Senin (6/7). Sebelumnya, Yunani sudah memastikan tidak dapat membayar utang senilai 1,54 miliar euro atau sekitar Rp22 triliun kepada International Monetary Fund (IMF) yang jatuh tempo pada hari tersebut Peter menuturkan, Indonesia juga relatif sedikit dalam menjalin kerja sama perdagangan dengan Yunani sehingga diperkirakan tidak akan banyak berpengaruh terhadap perekonomian di Tanah Air.