KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat ada potensi neraca transaksi berjalan untuk berbalik defisit pada tahun 2023. Setelah, selama beberapa tahun terakhir neraca transaksi berjalan mencatat surplus. Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, defisit transaksi berjalan pada tahun 2023 sebesar 0,4% produk domestik bruto (PDB).
Meski demikian, ia juga melihat tetap adanya kemungkinan neraca transaksi berjalan untuk mencetak surplus di kisaran 0,4% PDB pada tahun ini. Baca Juga: Performa Neraca Dagang Barang Menurun, Transaksi Berjalan 2023 Diproyeksi Defisit "Jadi, neraca transaksi berjalan tahun ini berpotensi surplus 0,4% PDB tetapi juga berpotensi defisit hingga 0,4% PDB," terang Perry di hadapan Komisi XI DPR RI, Kamis (31/8).