JAKARTA. Di tengah membengkaknya defisit anggaran pemerintah, Bank Indonesia (BI) justru mendulang untung gede. Laporan keuangan tahunan BI tahun 2015 (unaudited) menyebutkan, net surplus BI setelah pajak selama 2015 mencapai Rp 58,98 triliun. Sedangkan surplus sebelum pajak Rp 79,22 triliun. Nilai net surplus itu melonjak lebih dari 40% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 41,23 triliun. Surplus ini didapat dari pos penghasilan sebesar Rp 117,99 triliun, naik 26,73% dari tahun 2014. Sedangkan pengeluaran naik tipis 2,2% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 38,77 triliun. Kontribusi penghasilan terbesar berasal dari selisih kurs transaksi valuta asing dan pendapatan bunga, masing-masing naik 49,88% dan 10,06% dibandingkan 2014.
BI untung besar dari intervensi rupiah
JAKARTA. Di tengah membengkaknya defisit anggaran pemerintah, Bank Indonesia (BI) justru mendulang untung gede. Laporan keuangan tahunan BI tahun 2015 (unaudited) menyebutkan, net surplus BI setelah pajak selama 2015 mencapai Rp 58,98 triliun. Sedangkan surplus sebelum pajak Rp 79,22 triliun. Nilai net surplus itu melonjak lebih dari 40% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 41,23 triliun. Surplus ini didapat dari pos penghasilan sebesar Rp 117,99 triliun, naik 26,73% dari tahun 2014. Sedangkan pengeluaran naik tipis 2,2% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 38,77 triliun. Kontribusi penghasilan terbesar berasal dari selisih kurs transaksi valuta asing dan pendapatan bunga, masing-masing naik 49,88% dan 10,06% dibandingkan 2014.