BI usulan Link merger dengan perusahaan switching



JAKARTA. Pemilihan koordinator dari perusahaan penyedia jasa layanan ATM belum jelas. Kepala Biro Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Aribowo mengatakan pihaknya tidak pernah mendorong Sigma yang punya perusahaan switching Link untuk menjadi koordinator perusahaan switching di Indonesia untuk mewujudkan Nasional Payment Gateway (NPG).

"Kita malah menganjurkan mereka untuk merger dengan perusahaan switching yang ada," ujarnya. Aribowo bilang tujuan pihaknya mendorong merger tersebut untuk mempermudah BI untuk mewujudkan NPG. "Menyatukan tiga saja sulit gimana kalau menambah satu lagi," ujarnya. Aribowo menambahkan daripada membentuk perusahaan switching baru ada baiknya Telkom selaku pemilik Link untuk fokus pada infrastruktur saja. "Semua perusahaan switching memakai jaringan Telkom jadi ada baiknya Telkom fokus pada perbaikan jaringan untuk kepuasan nasabah," tuturnya. Nasional Payment Gateway adalah rencana BI untuk menggabungkan semua jaringan perusahaan switching yang ada di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi nasional dan meringankan beban biaya nasabah. "Switching tidak murni bisnis tetapi public goods. Seharusnya public goods tidak ada monopoli," tuturnya. Aribowo memastikan pihaknya akan memilih koordinator perusahaan switching dari yang eksis saat ini. "Pemilihannya akan dilakukan oleh BI dan perusahaan switching yang ada," tuturnya. Selain itu, lanjut Aribowo, pihaknya tidak akan membangun infrastruktur baru karena akan memberatkan industri dan nasabah. "Kita pakai yang ada saja," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.