KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mewaspadai risiko yang bisa menyumbat aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menyebut, risiko ini datang dari luar negeri. “Aspek risiko muncul masih tetap datang dari pasar keuangan global yang ketidakpastiannya masih tinggi,” tutur Edi kepada Kontan.co.id, Rabu (25/5). Dengan kondisi tersebut, Edi menduga mobilitas investor baik di pasar obligasi maupun pasar saham bakal melambat. Ini pun akan memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Menurut bacaannya, nilai tukar rupiah masih akan turun maupun naik, tetapi dengan volatilitas yang masih terjaga.
BI Waspadai Risiko yang Bisa Hambat Aliran Modal Asing ke Pasar Keuangan Domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mewaspadai risiko yang bisa menyumbat aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menyebut, risiko ini datang dari luar negeri. “Aspek risiko muncul masih tetap datang dari pasar keuangan global yang ketidakpastiannya masih tinggi,” tutur Edi kepada Kontan.co.id, Rabu (25/5). Dengan kondisi tersebut, Edi menduga mobilitas investor baik di pasar obligasi maupun pasar saham bakal melambat. Ini pun akan memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Menurut bacaannya, nilai tukar rupiah masih akan turun maupun naik, tetapi dengan volatilitas yang masih terjaga.