JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menaruh harapan bahwa sosok Janet Yellen yang dinominasikan untuk memimpin bank senteral Amerika Serikat The Federal Reserve menggantikan Ben Bernanke, dapat membawa angin segar bagi kondisi perekonomian AS dan juga dunia.Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara bilang, kabar pencalonan Janet Yellen sebagai pimpinan The Fed, sudah membawa kondisi perekonomian AS relatif lebih terkendali dan stabil ketimbang sebelumnya."Sekarang ini situasi terkendali. Kita lihat sejak Janet Yellen ditunjuk akan menjadi Gubernur Bank Senteral Amerika, akan membuat sesuatu hampir kepastian," ujar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Selasa (15/10).Mirza mengungkapkan, masyarakat maupun pelaku pasar di Amerika Serikat memberikan tanggapan positif atas sosok Yellen yang digadang-gadang akan menjadi wanita pertama untuk memimpin bank sentral yang paling berpengaruh di dunia. Hal inilah yang menjadikan kondisi AS relatif lebih stabil, meski pembicaraan mengenai anggaran AS masih belum menemukan kesepakatan.Menurut Mirza, sosok Yellen dinilai akan lebih berhati-hati, untuk mengurangi stimulus. Sebab, menurut Mirza, Yellen merupakan sosok yang sangat mensupport pemberian stimulus bank senteral AS."Janet Yellen akan lebih berhati-hati untuk mengurangi stimulus, karena sebenarnya dia yang sangat support kepada stimulus bank sentral Amerika Serikat. Karena itu, sudah ada ketenangan di pasar," ujar Mirza.Catatan saja, jika Janet Yellen direstui Senat AS untuk menjadi Gubernur The Fed, maka dia akan menjadi wanita pertama untuk memimpin bank sentral yang paling berpengaruh di dunia. Secara otomatis, hal itu akan menjadikan Yellen sebagai wanita yang paling berpengaruh di atas planet bumi.Bahkan, ada kemungkinan, pengaruhnya bisa melampaui Kanselir Jerman Angela Merkel. Yellen (67 tahun), saat ini menduduki posisi wakil pimpinan the Fed. Dia menjadi perempuan pertama yang dipertimbangkan untuk memimpin bank sentral AS, salah satu posisi paling berkelas yang bisa diduduki oleh seorang wanita.Dengan terpilihnya Yellen nanti, berarti ada tiga jabatan yang dipegang oleh perempuan yang berdampak besar pada perekonomian global.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI yakin Janet Yellen akan membawa angin segar
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menaruh harapan bahwa sosok Janet Yellen yang dinominasikan untuk memimpin bank senteral Amerika Serikat The Federal Reserve menggantikan Ben Bernanke, dapat membawa angin segar bagi kondisi perekonomian AS dan juga dunia.Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara bilang, kabar pencalonan Janet Yellen sebagai pimpinan The Fed, sudah membawa kondisi perekonomian AS relatif lebih terkendali dan stabil ketimbang sebelumnya."Sekarang ini situasi terkendali. Kita lihat sejak Janet Yellen ditunjuk akan menjadi Gubernur Bank Senteral Amerika, akan membuat sesuatu hampir kepastian," ujar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Selasa (15/10).Mirza mengungkapkan, masyarakat maupun pelaku pasar di Amerika Serikat memberikan tanggapan positif atas sosok Yellen yang digadang-gadang akan menjadi wanita pertama untuk memimpin bank sentral yang paling berpengaruh di dunia. Hal inilah yang menjadikan kondisi AS relatif lebih stabil, meski pembicaraan mengenai anggaran AS masih belum menemukan kesepakatan.Menurut Mirza, sosok Yellen dinilai akan lebih berhati-hati, untuk mengurangi stimulus. Sebab, menurut Mirza, Yellen merupakan sosok yang sangat mensupport pemberian stimulus bank senteral AS."Janet Yellen akan lebih berhati-hati untuk mengurangi stimulus, karena sebenarnya dia yang sangat support kepada stimulus bank sentral Amerika Serikat. Karena itu, sudah ada ketenangan di pasar," ujar Mirza.Catatan saja, jika Janet Yellen direstui Senat AS untuk menjadi Gubernur The Fed, maka dia akan menjadi wanita pertama untuk memimpin bank sentral yang paling berpengaruh di dunia. Secara otomatis, hal itu akan menjadikan Yellen sebagai wanita yang paling berpengaruh di atas planet bumi.Bahkan, ada kemungkinan, pengaruhnya bisa melampaui Kanselir Jerman Angela Merkel. Yellen (67 tahun), saat ini menduduki posisi wakil pimpinan the Fed. Dia menjadi perempuan pertama yang dipertimbangkan untuk memimpin bank sentral AS, salah satu posisi paling berkelas yang bisa diduduki oleh seorang wanita.Dengan terpilihnya Yellen nanti, berarti ada tiga jabatan yang dipegang oleh perempuan yang berdampak besar pada perekonomian global.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News