JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan inflasi akan mereda seiring dengan siklus panen. Selama ini, faktor yang membuat inflasi naik terutama berasal dari tingginya harga pangan atau volatile foods. “Antara lain sebagai dampak gangguan cuaca dan terbatasnya pasokan komoditas hortikultura yang berasal dari impor,” ujar Asisten Direktur Grup Hubungan Masyarakat BI Edhie Haryanto, Kamis, (7/2). Sementara itu, inflasi administered prices yang cukup tinggi disumbang oleh kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL). Nantinya, BI akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah melalui forum Tim Pengendali Inflasi (TPI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). “Tujuannya guna mengamankan pasokan dan distribusi barang,” sebut Edhie.
BI yakin tekanan inflasi akan mereda
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan inflasi akan mereda seiring dengan siklus panen. Selama ini, faktor yang membuat inflasi naik terutama berasal dari tingginya harga pangan atau volatile foods. “Antara lain sebagai dampak gangguan cuaca dan terbatasnya pasokan komoditas hortikultura yang berasal dari impor,” ujar Asisten Direktur Grup Hubungan Masyarakat BI Edhie Haryanto, Kamis, (7/2). Sementara itu, inflasi administered prices yang cukup tinggi disumbang oleh kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL). Nantinya, BI akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah melalui forum Tim Pengendali Inflasi (TPI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). “Tujuannya guna mengamankan pasokan dan distribusi barang,” sebut Edhie.