KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, yield Surat Berharga Komersial bisa di atas yield deposito dan di bawah suku bunga kredit modal kerja. "Tingkat yield-nya sekitar 7,1% sampai dengan 7,5%. Tergantung penerbitnya. Kalau secara individual, penerbitannya, itu tergantung rating perusahaannya. Kalau bagus, bisa 8,3%. Ini lebih rendah dari suku bunga kredit modal kerja yang sekarang sekitar 9%," kata Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsyah usai sosialisasi SBK dengan para stakeholder. Sementara, bagi investor, yield SBK, menurut Nanang juga lebih tinggi dari deposito. Berdasarkan perhitungan BI, yield SBK kini masih lebih tinggi dari deposito satu bulan sebesar 5,66%, tiga bulan 6,05%, dan di atas 12 bulan 6,6%.
"Jadi, secara yield menguntungkan bagi investor dan penerbit," kata dia. Nanang mengatakan, BI juga berharap agar perbankan bisa melakukan intermediasi dengan SBK. Sebab, bila bank beli SBK, secara tidak langsung bisa mendanai korporasi.