JAKARTA. Persaingan penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tahun depan bisa jadi bakal sengit. Bukan cuma permintaan kredit yang belum melaju kencang, bank-bank, terutama bank swasta juga harus bersaing dengan kredit usaha rakyat (KUR) yang berbunga murah. Maklum, tahun depan, pemerintah akan menggelontorkan KUR senilai Rp 100 triliun–Rp 120 triliun. Bunga KUR pun akan dipangkas dari 12% di tahun ini menjadi 9%. "Pemerintah telah menyediakan dana subsidi bunga sebesar Rp 10,5 triliun" kata Braman Setyo, Deputi Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, Selasa (8/12). Muhammad Irfan, Direktur Kelembagaan dan UMKM BRI bilang, penurunan bunga KUR bisa saja memicu persaingan bunga kredit mikro bank. Untuk KUR, BRI merupakan bank penyalur terbesar.
Biar ada KUR, bunga mikro sulit turun
JAKARTA. Persaingan penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tahun depan bisa jadi bakal sengit. Bukan cuma permintaan kredit yang belum melaju kencang, bank-bank, terutama bank swasta juga harus bersaing dengan kredit usaha rakyat (KUR) yang berbunga murah. Maklum, tahun depan, pemerintah akan menggelontorkan KUR senilai Rp 100 triliun–Rp 120 triliun. Bunga KUR pun akan dipangkas dari 12% di tahun ini menjadi 9%. "Pemerintah telah menyediakan dana subsidi bunga sebesar Rp 10,5 triliun" kata Braman Setyo, Deputi Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, Selasa (8/12). Muhammad Irfan, Direktur Kelembagaan dan UMKM BRI bilang, penurunan bunga KUR bisa saja memicu persaingan bunga kredit mikro bank. Untuk KUR, BRI merupakan bank penyalur terbesar.