KONTAN.CO.ID - Tuberkulosis atau TBC adalah salah satu jenis penyakit akibat infeksi bakteri. Gejala TBC yang bisa Anda alami pun beragam. Meski lebih banyak menyerang paru-paru, tidak menutup kemungkinan TBC menyerang bagian tubuh yang lain, seperti tulang atau sistem saraf. Penderita TBC aktif bisa menyebarkan penyakit itu ke orang lain melalui tetesan kecil yang keluar saat bersin, batuk, atau berbicara. Meski demikian, TBC dapat diatasi dengan antibiotik yang tepat sesuai dengan saran dokter.
Gejala TBC di paru-paru
Setiap orang mengalami waktu kemunculan gejala yang berbeda-beda. Ada yang menyadari gejalanya dalam beberapa minggu. Namun, tak sedikit pula yang gejalanya baru muncul setelah beberapa bulan terinfeksi bakteri. Bahkan, ada beberapa kasus di mana gejala tak muncul sama sekali. Dilansir dari laman Nhs.uk, kondisi itu biasanya dialami oleh penderita TBC laten. Umumnya, TBC ditandai dengan beberapa hal. Misalnya, berat badan dan nafsu makan turun, suhu tubuh tinggi, dan kelelahan ekstrem. Saat bakteri menyerang paru-paru, beberapa gejala lain pun dapat Anda rasakan. Mulai dari batuk yang terjadi secara terus-menerus hingga sesak napas. Biasanya, Anda akan batuk lebih dari tiga minggu dan disertai dengan dahak dan darah. Baca Juga: 6 Penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusiaGejala TBC di luar paru-paru
Cara mencegah penyebaran TBC
Menurut Nhs.uk, Anda bisa menularkan TBC ke orang lain dalam jangka waktu dua hingga tiga minggu setelah terdiagnosa penyakit itu. Meski tak membutuhkan isolasi diri, Anda tetap perlu menjalankan berbagai cara supaya tidak menyebarkan penyakit itu ke orang lain:- Usahakan untuk tidak masuk kantor atau sekolah sampai Anda benar-benar dinyatakan aman.
- Tutup mulut, apalagi saat bersin atau batuk.
- Hindari tidur bersama dengan orang lain.
- Pastikan untuk berada di ruangan dengan ventilasi yang baik.