JAKARTA. Panen raya komoditas gabah berlangsung pada April. Namun, puncak musim panen diperkirakan tak mampu meredam inflasi. Para pakar ekonomi memperkirakan, selama April bakal terjadi inflasi 0%-0,5%. Proyeksi inflasi kali ini bakal kontras dengan yang selalu terjadi tiap tahun. Sejak dua tahun lalu, April selalu terjadi deflasi atau penurunan harga. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, April 2014 deflasi sebesar 0,02% dan 2013 0,1%. Nah, April kali ini, inflasi terjadi akibat kenaikan harga barang dan jasa di masyarakat. "Panen raya menyebabkan harga pangan turun, tapi penurunan ini tak sanggup menutupi kenaikan harga-harga energi dan jasa sektor transportasi," jelas Dian Ayu Yustina, ekonom Bank Danamon, Senin (27/4).
Biar panen raya, inflasi April diperkirakan 0,5%
JAKARTA. Panen raya komoditas gabah berlangsung pada April. Namun, puncak musim panen diperkirakan tak mampu meredam inflasi. Para pakar ekonomi memperkirakan, selama April bakal terjadi inflasi 0%-0,5%. Proyeksi inflasi kali ini bakal kontras dengan yang selalu terjadi tiap tahun. Sejak dua tahun lalu, April selalu terjadi deflasi atau penurunan harga. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, April 2014 deflasi sebesar 0,02% dan 2013 0,1%. Nah, April kali ini, inflasi terjadi akibat kenaikan harga barang dan jasa di masyarakat. "Panen raya menyebabkan harga pangan turun, tapi penurunan ini tak sanggup menutupi kenaikan harga-harga energi dan jasa sektor transportasi," jelas Dian Ayu Yustina, ekonom Bank Danamon, Senin (27/4).