Biar sukses, ini hal yang penting diperhatikan saat budidaya hidroponik



KONTAN.CO.ID -  Agar tetap produktif selama menjalani Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat), Anda bisa mencoba hobi baru seperti budidaya tanaman hidroponik. 

Bercocok tanam menjadi salah satu kegiatan yang cukup menyenangkan dan bisa mengisi waktu selama PPKM Darurat. 

Jika kebetulan Anda tidak memiliki lahan yang cukup luas, metode hidroponik bisa dicoba. Metode ini juga menghemat penggunaan pupuk dan air serta bebas dari hama. 


Proses pertumbuhan tanaman hidroponik cenderung lebih cepat dan memiliki harga jual yang lebih tinggi. 

Melansir situs Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), kata hidroponik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. 

Biasanya kegiatan bertanam dengan metode ini dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara. Singkatnya, budidaya tanaman hidroponik adalah menanam jenis tanaman tertentu menggunakan metode hidroponik. 

Baca Juga: Kemenhub buka 2.445 formasi CPNS tahun 2021, ada formasi untuk lulusan SMA

Jenis tanaman yang bisa dibudidayakan menggunakan metode hidroponik diantaranya seperti selada, bayam, kangkung, kailan, daun bawang, pakcoi, seledri, caisim, paprika, cabai, tomat, stroberi, melon, semangka, dan tanaman lainnya.

Agar budidaya tanaman hidroponik di rumah sukses, berikut ini empat unsur penting yang perlu diperhatikan agar tanaman tumbuh dengan baik. 

  • Larutan nutrisi 

Karena hanya mengandalkan sedikit tanah, tanaman hidroponik sangat bergantung pada larutan nutrisi. 

Menurut Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, larutan nutrisi dapat dibuat dengan cara melarutkan garam-garam pupuk dalam air. 

Air yang digunakan mengandung unsur pH berkisar 5,5 - 7,5. Larutan nutrisi terbuat dari campuran AB Mix atau NPK + KCI + Gandasil D. 

Setidaknya sekali dalam seminggu larutan nutrisi harus ditambah jumlahnya karena tanaman akan semakin tumbuh membesar. 

  • Oksigen

Oksigen pada tanaman hidroponik diberikan pada larutan melalui gelembung udara seperti pompa air gelembung seperti yang dipakai pada akuarium. 

Selain menggunakan pompa air, mencabut akar yang terlalu panjang, penggantian larutan nutrisi secara rutin, dan membuat lubang ventilasi pada tempat penanaman bisa membantu tanaman mendapatkan oksigen. 

Baca Juga: Tips menjaga kesehatan mental selama isoman, komunikasi jadi salah satu kuncinya

  • Air

Unsur ini merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam budidaya tanaman baik dengan metode tanam di lahan tanah maupun hidroponik. 

Air yang digunakan tidak bisa sembarangan, melainkan air yang berkualitas dengan kandungan logam berat yang lebih sedikit. 

Tingkat salinitas maksimal 2.000 ppm dan nilai EC 6,0 mmhos/cm. Kandungan logam yang rendah tersebut membuat tanaman yang dikembangkan dengan metode hidroponik relatif lebih sehat. 

  • Media tanam  

Agar budidaya tanaman hidroponik di rumah Anda sukses, pilih media tanam yang sesuai. Media tanam untuk metode ini bisa menggunakan batu bata, pasir, kerikil, arang sekam, spons, dan batu apung. 

Anda bisa memilih sesuai kebutuhan dan juga dana yang dialokasikan untuk menanam tanaman hidroponik. 

Selanjutnya: Unair buka lagi pendaftaran jalur mandiri S1, cek syarat dan jadwalnya ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News