JAKARTA. Walau bunga pinjaman semalam (overnight) antar bank sudah turun, transaksi di pasar uang antarbank (PUAB) masih sepi. Volume transaksi pinjaman antarbank juga masih kecil. Pemicu situasi ini adalah para bankir masih ragu untuk meminjamkan uang di pasar uang. Itu sebabnya para bankir meminta pemerintah menjamin penuh transaksi di PUAB.Kepala Treasury PT Bank NISP Tbk. Suriyanto Chang mengakui masih ada kekhawatiran di sejumlah bank untuk meminjamkan uangnya di PUAB. "Bank memilih untuk menjaga likuiditas jangka pendek," ungkapnya, kemarin.Jadi, bank yang memiliki kelebihan likuiditas enggan untuk meminjamkan duitnya ke bank lain. Kalaupun memberi pinjaman, nilainya sangat terbatas. Dalam hitungan Suriyanto, volume pinjaman di PUAB saat ini tinggal separuh dari volume transaksi yang terjadi sebelum krisis likuiditas.
Biarpun Bunga Turun, Transaksi Masih Sepi
JAKARTA. Walau bunga pinjaman semalam (overnight) antar bank sudah turun, transaksi di pasar uang antarbank (PUAB) masih sepi. Volume transaksi pinjaman antarbank juga masih kecil. Pemicu situasi ini adalah para bankir masih ragu untuk meminjamkan uang di pasar uang. Itu sebabnya para bankir meminta pemerintah menjamin penuh transaksi di PUAB.Kepala Treasury PT Bank NISP Tbk. Suriyanto Chang mengakui masih ada kekhawatiran di sejumlah bank untuk meminjamkan uangnya di PUAB. "Bank memilih untuk menjaga likuiditas jangka pendek," ungkapnya, kemarin.Jadi, bank yang memiliki kelebihan likuiditas enggan untuk meminjamkan duitnya ke bank lain. Kalaupun memberi pinjaman, nilainya sangat terbatas. Dalam hitungan Suriyanto, volume pinjaman di PUAB saat ini tinggal separuh dari volume transaksi yang terjadi sebelum krisis likuiditas.