MOMSMONEY.ID - Berikut ini prakiraan cuaca dari BMKG saat Imlek yang biasanya hujan deras mengguyur di Tahun Baru China. Imlek memang identik dengan hujan lebat. Hujan deras yang turun merupakan pertanda baik yang melambangkan kemakmuran. Nah, BMKG memonitor dengan model prakiraan cuaca yang menunjukkan beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan.
"Dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam siaran pers, dikutip Jumat (9/2). Yakni,
pertama, aktivitas Monsun Asia yang memengaruhi wilayah potensi pembentukan hujan di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.
Kedua, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut memicu pembentukan awan hujan.
Ketiga, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.
Baca Juga: Long Weekend, Simak Prakiraan Cuaca Hujan di Jakarta dan Sekitarnya Berdasarkan kondisi tersebut, wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi hujan sedang-lebat pada 10 Februari 2024 adalah:
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Sementara khusus di Jabodetabek, secara umum saat Imlek terdapat potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor pada siang hingga sore hari. Sementara hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi pada siang hingga sore hari. Itulah prakiraan cuaca dari BMKG saat Imlek yang biasanya hujan deras mengguyur di Tahun Baru China. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan